/* hilangkan navbar ----------------------------- */ #navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }


PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Bayung Lincir
Oleh: Katri Gentari (FK)

Program PNPM Mandiri Perdesaan yang ada di Kecamatan Bayung lencir sejak tahun 2007 sampai sekarang. Sudah banyak kegiatan pelaksanaan pembangunan Fisik yang sudah didanai di Program PNPM Mandiri Perdesaan. Selain kegiatan Fisik yang ada di Program PNPM MPd, ada juga kegiatan dana bergulir atau spp (simpan Pinjam bagi perempuan). Struktur Organisasi kepengurusan Mulai dari Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) yang terdiri dari pengurus harian: ketua, sekretaris dan bendahara dan anggota-anggota yang terdiri dari BKD desa-desa yang ada dikecamatan Bayung Lencir. BKAD dalam kegiatan ini membawahi kepengurusan BP-UPK (Badan Pengawas Unit Pengelola kegiatan), Tim Verifikasi, UPK (Unit Pengelola Kegiatan), Tim Pendanaan.
Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Bayung lencir mengelola dana bergulir atau SPP yang ada diPNPM Mandiri Perdesaan dengan total saldo yang beredar di masyarakat sebesar Rp. 3.660.385.000,- (Tiga Milyar Enam Ratus Enam Puluh Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah)  dan itu termasuk asset-asset yang mulai dikelola sejak Program PPK tahun 1999.
Awal kegiatan kelembagaan Program PNPM MPd kantornya bergabung dengan kantor Kecamatan Bayung lencir pada tahun 2007. Pada awal  tahun 2008 sampai pertengahan tahun 2012, kelembagaan PNPM Mandiri Perdesaan menyewa bangunan untuk kantor. Dengan terus meningkatnya pendapatan UPK dari surplus yang diperoleh kelembagaan, akhirnya pada akhir  tahun 2011 membeli lokasi tanah kosong  dengan luas 20x30 M seharga Rp.100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) dibeli dari pemilik tanah Madona Oktaria dan status tanah tersebut masih sebatas SPH Camat .
Dari lahan kosong tersebu, maka pada awal tahun 2012 kelembagaan membuat aula pertemuan sekaligus kantor kelembagaan. Sehingga pada pertengahan Juni 2012 kegiatan kelembagaan pindah ke aula yang dibangun dengan dana dari surplus kegiatan SPP tersebut.
Pada tahun yang sama Ketua BKAD Program PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Bayung Lencir yang sekaligus juga anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin secara tidak langsung mengajukan usulan pembangunan kantor Unit Pengelola Kegiatan (UPK). Sehingga pada tahun yang sama Kecamatan Bayung Lencir mendapatkan bantuan pembangunan Gedung Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dengan menggunakan dana APBD. Total alokasi dana adalah sebesar Rp.320.000.000,- (Tiga Ratus Dua Puluh Juta Rupiah). Pembangunan dilaksanakan oleh CV Kurnia dengan Luas Bangunan 6x9 M yang terdiri dari 1 ruangan dapur, 1 ruangan bendahara dan ketua, 1 ruangan terbuka untuk kegiatan transaksi harian dan 1 ruangan terbuka untuk kegiatan diskusi sekaligus tempat Fasilitator Kecamatan yang bertugas di Kecamatan Bayung Lencir.
Berkat perjuangan kelembagaan BKAD akhirnya UPK, yang secara garis struktur dibawah pembinaan BKAD, bisa mendapatkan kantor yang dibangun dengan dana APBD Kabupaten Musi Banyuasin. Sejak saat itu kelembagaan  Program PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Bayung Lencir tidak perlu mengeluarkan dana untuk sewa tempat lagi. Masyarakat di semua desa dan kelurahan merasa nyaman dan senang dengan adanya kantor kelembagaan BKAD. Hal ini memudahkan bagi mereka untuk melakukan kordinasi antar desa dan memudahkan mereka untuk menambah modal bagi kelompok mereka serta memudahkan transaksi dalam kegiatan Kelompok SPP.
Berikut Foto: Pembangunan Gedung yang dapat di-upload:

 Pembangunan Pondasi Gedung BKAD
 Pekerja sedang mengerjakan bangunan Gedung 

 Dinding Gedung dari bata

 Nampak proses pengerjaan

Dinding sudah terpasang cukup tinggi

 Penimbunan pekarangan

 Bangunan hampir jadi

 Proses penyelesaian

Hampir selesai

 Gedung BKAD telah selesai dan digunakan

 Papan Pekerjaan Gedung UPK melalaui danan APBD

Nampak muka proses pengerjaan

 Nampak dari dalam bangunan saat pengerjaan

 Nampak samping

 Bangunan Gedung UPK telah jadi dan digunakan

 Pengurus UPK berdiri di depan Gedung UPK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar