/* hilangkan navbar ----------------------------- */ #navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

MUSI BANYUASIN 


1.      Data Administratif
Secara adminsitratif Kabupaten Musi Banyuasin terdiri dari 14 kecamatan, 13 Keluaran dan 227 desa dengan jumlah penduduk 587.325 jiwa dengan luas wilayah mencapai 14.266,26 Km2 atau sekitar 15 % dari luas Provinsi Sumatera Selatan.

2.      Data Geografis
Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah 14.266,26 Km2 atau sekitar 15 % dari luas Provinsi Sumatera Selatan terletak di antara 1,3o sampai dengan 4o Lintang Selatan dan 103o sampai dengan 105o40’ Bujur Timur. Batas wilayah Kabupaten Musi Banyuasin adalah sebagai berikut :
-         Sebelah Utara berbatasan dengan propinsi Jambi
-         Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim
-         Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas
-         Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin
Sebagaimana daerah kabupaten/kota lainnya di Indonesia, Kabupaten Musi Banyuasin dibagi habis menjadi 14 kecamatan dan 240 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk 587.325 jiwa. Secara topografis Kabupaten Musi Banyuasin memiliki lahan yang terdiri dari tiga bagian berdasarkan kemiringan lahan yaitu dataran rendah, bergelombang dan berbukit. di sebelah Timur Kecamatan Sungai Lilin, sebelah Barat Kecamatan Bayung Lencir dan daerah pinggiran Sungai Musi sampai ke Kecamatan Babat Toman, tanahnya terdiri dari rawa-rawa yang dipengaruhi oleh pasang surut.
Sedangkan di daerah lainnya, tanahnya terdiri dari 26% tanah dasar, 5% dataran tinggi, 69%. Dataran rendah dengan ketinggian antara 20 hingga 140 m di atas permukaan laut. Sedangkan iklim di Kabupaten Musi Banyuasin termasuk iklim tropis basah. Variasi curah hujan di Kabupaten Musi Banyuasin antara 74,2-360,6 mm, dengan variasi hujan antara 5,4-17,8 hari.
3.      Data Kependudukan
Penduduk Kabupaten Musi Banyuasin pada Tahun 2013 berjumlah 587.325 jiwa, dari jumlah penduduk 587.325 jiwa tersebut, terdapat 301.145 jiwa penduduk laki-laki dan 286.180 jiwa penduduk perempuan,  sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 602.027 jiwa. Di kabupaten Musi Banyuasin jumlah penduduk laki-laki  lebih besar dibandingkan dengan jumlah perempuan. Dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin, Kecamatan Sekayu merupakan Kecamatan yang jumlah penduduknya relatif banyak, kemudian jumlah penduduk relatif banyak lainnya terdapat di Kecamatan Bayung Lencir, Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Lais.

4.      Potensi Sumberdaya Alam
a.      Pertambangan dan Energi
Salah satu sektor unggulan di Kabupaten Musi Banyuasin adalah Sektor Pertambangan dan Energi. Sektor ini mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah yang signifikan guna terselenggaranya pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin.
Potensi dan peluang investasi dibidang Pertambangan & Energi.
1.  Batubara. Jumlah cadangan sebesar 23.939.927.000 ton dengan Nilai Kalori 4.500-6.000 kkal/kg. Lokasi Kecamatan Babat Toman, Sungai Lilin, Keluang, Batang Hari Leko, Bayung Lencir dan Babat Supat.
2.      Cadangan potensi minyak sebesar 47.122 MSTB dan gas bumi sebesar 1.358,46 BSCF
3.     Tenaga Listrik. Kebutuhan listrik di Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan 4 pola pelayanan  listrik.

b.      Potensi dan Peluang Agribisnis Perkebunan di Kabupaten Musi Banyuasin yaitu :
1.      Perkebunan Karet
Luas Lahan kebun karet yang terdapat di Kabupaten Musi Banyuasin seluas 169.141 ha yang terdiri dari 164.993 kebun rakyat dan 4.148 ha kebun milik perusahaan swasta. Total produksi slab 106.516 ton per tahun dan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menargetkan perluasan wilayah kebun karet sebesar 191.960 ha dengan produksi Slab 172.764 ton per tahun. dengan potensi dan luas lahan kebun karet dan produksi crumb rubber jenis SIR yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. maka peluang investasi sektor perkebunan karet utamanya untuk industri hilir sangat besar.
2.      Perkebunan Kelapa Sawit
Kabupaten Musi Banyuasin memiliki luas kebun kelapa sawit 146.158 ha dan dari 8 PKS yang dapat mengolah Tandan Buah Segar (TBS) sendiri dengan luas kebun 124.144 ha. Produksi TBS 1.302.554 ton setara dengan 260.510 CPO dan 78.153 Kernell per tahun (dari luas percadangan yang telah disetujui 540.034 ha, terdiri dari : 68.884 ha kebun plasma petani 77.274 ha kebun milik perusahaan swasta Nasional/Asing 19 Perusahaan yang telah memiliki Izin Usaha Perkebunan (IUP) dari 50 Perusahaan yang ada.
c.       Perikanan
Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah 14.265,96 Km2 mempunyai potensi sumber daya alam yang besar berupa Daerah Aliran Sungai (DAS), waduk, rawa lebak serta lahan dataran rendah termasuk kawasan pesisir yang luas untuk menunjang kegiatan perikanan baik penangkapan maupun budidaya ikan. apalagi melihat potensi strategis daerah ini yang setidaknya dialiri oleh 7 (tujuh) sungai besar (Musi, Batang Hari Leko, Dawas, Tungkal, Lalan, Merang, dan Bayat) dengan panjang diperkirakan 532,6 km dan 1.057 anak sungai. selain itu daerah ini juga terdapat 6 buah Danau (Ulak Lia, Cala, SIdowali, Konger, Gas Alam, Ujan Mas) dengan total luas lahan rawa lebak lebih kurang 20.000 Ha yang belum dimanfaatkan untuk kegiatan produksi.
d.      Bidang Pertanian dan Perternakan
Dukungan dengan adanya ketersediaan lahan di Kabupaten Musi Banyuasin yang memiliki lahan pasang surut seluas 9.821 ha, lahan kering 61.698 ha dan Sawah Tadah Hujan seluas 225.789 ha, maka untuk sektor pertanian daerah ini sangat berpotensi untuk pengembangan komoditas Jagung.


PERMATA MUBA 2017
Penguatan Ekonomi Kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil dan Terdepan

M i s i :
1.  Meperkuat ekonomi rakyat berbasis sumber daya dan kearifan lokal yang mandiri, berdaya saing dan religius.
2.  Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanan industri kreatif yang didukung teknologi informasi dan komunikasi.
3.  Meningkatkan pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
4.   Mengembangkan sumberdaya insani berkualitas dan lingkungan sosial budaya yang religius.
5.   Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah, bersih, jujur, profesional dan demokratis.



Arah Kebijakan Pembangunan :
1. Peningkatan dan pengembangan pembangunan perdesaan dengan berbasis ekonomi kerakyatan
2.   Peningkatan hasil produksi dan nilai tambah produk pertanian
3.   Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan
4.   Pengembangan UMKM dan peningkatan investasi
5.   Peningkatan penyediaan infrastruktur strategis
6.   Peningkatan pengembangan sumberdaya manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar